- Diposting oleh : Humas Bina Amal
- pada tanggal : Oktober 31, 2025
Kepala Sekolah Tekankan Persatuan Sesuai Anjuran Al-Qur'an
SEMARANG– Sekolah Dasar Islam Terpadu (SDIT) Bina Amal Semarang menggelar upacara bendera yang khidmat untuk memperingati Hari Sumpah Pemuda ke-97 di lapangan sekolah. Upacara ini diikuti oleh seluruh siswa kelas IV, V, VI, guru, dan staf. Bertindak sebagai Pembina Upacara adalah Kepala SDIT Bina Amal, Maratul Qiptiyah, S.Si., S.Pd.
Peringatan tahun ini secara khusus mengusung tema "Pemuda Pemudi Bergerak Indonesia Bersatu", yang mengaitkan semangat Sumpah Pemuda dengan nilai-nilai Islam.
Amanat dan Penekanan Nilai Keislaman
Dalam amanatnya, Maratul Qiptiyah mengajak seluruh peserta upacara untuk merenungkan kembali tiga ikrar Sumpah Pemuda (Satu Nusa, Satu Bangsa, dan Satu Bahasa) yang merupakan cerminan dari semangat persatuan.
"Sumpah Pemuda mengajarkan kita bahwa keberagaman adalah kekuatan. Semangat ini sejalan dengan ajaran agama kita, di mana Allah SWT berfirman: 'Wahai manusia, sesungguhnya Kami telah menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan, kemudian Kami jadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku agar kamu saling mengenal (ta'aruf).’ (QS. Al-Hujurat: 13)," kutip Mara.
Beliau menekankan bahwa siswa-siswi SDIT Bina Amal harus menjadi generasi yang tidak hanya memahami ajaran agama, tetapi juga mampu mengimplementasikan nilai 'ta'aruf' (saling mengenal dan memahami) dan persatuan di tengah perbedaan.
"Dengan saling mengenal dan menghargai teman yang berbeda latar belakang, suku, atau kemampuan, kita telah mengamalkan ajaran Al-Qur'an sekaligus meneruskan cita-cita luhur Sumpah Pemuda," tegasnya.
Kegiatan dan Harapan
Upacara peringatan Sumpah Pemuda di SDIT Bina Amal berlangsung meriah dengan pembacaan teks Sumpah Pemuda yang diikuti dengan lantang oleh seluruh siswa. Para siswa diharapkan dapat membawa semangat persatuan ke dalam kehidupan sehari-hari, baik di lingkungan sekolah maupun masyarakat.
Kegiatan ini diharapkan mampu menumbuhkan rasa nasionalisme dan toleransi yang kuat pada diri siswa, menjadikan mereka 'Pemuda' masa depan yang berkarakter Islami, mencintai tanah air, serta siap memimpin bangsa dengan menjunjung tinggi persatuan.