Skip to Content
Loading...
Bina Amal
Bina Amal
Online
Assalamualaikum... 👋
Ada yang bisa dibantu?

POJOK KELUARGA, “Ayahku Pahlawanku”

 

(0leh : Muhammad Waimin, S.Pd)

1. Saat Anak Kita Memiliki Pahlawan Fiksi

Harus disadari anak-anak kita memiliki seorang pahlawan (hero) yang mereka idolakan dalam kehidupan mereka. Pahlawan tersebut disamping diidolakan juga menjadi contoh dan panutan bagi mereka. Sehingga mempengaruhi cara berfikir, pola sikap, dan bagaimana cara anak-anak kita mengahadapi permasalahan yang mereka alami baik saat di rumah, lingkungan sosial mereka, dan sekolah mereka.

Siapa mereka yang telah menjadi pahlawan dan idola bagi anak-anak kita...? Mereka adalah para superhero yang telah merengut cinta, kebanggaan, perhatian, dan kedekatan anak-anak dari diri kita, seperti ; Superman, Batman, Spiderman, Captain Amerika, Panthom, dan lain-lain. Mereka telah mengisi fantasi anak-anak kita, menjadi tema utama pembicaraan saat mereka bersama teman bermainnya, menjadi idola yang dicontoh sepak terjangnya dalam mengahadapi sesuatu yang dianggap mengganggu dan menjadi permasalahan bagi dirinya.

Sementara itu ayah mereka yang telah bekerja keras membanting tulang untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan mereka seringkali terabaikan. Dalam arti anak-anaknya tidak mengidolakannya dan menjadikannya sebagai  pahlawan. Apalagi kalau ayah mereka berangkat pagi dan pulangnya larut malam. Sudah dapat dipastikan waktu khusus dan santai untuk membersamai anak-anaknya tidak ada atau sangatlah terbatas. Meskipun secara real ayah adalah pahlawan yang sesungguhnya bagi keluarga dan anak-anak.

Kondisi ini kalau dibiarkan tentu menjadi tidak baik. Bagaimanapun harus ada upaya yang dilakukan secara bersama-sama dalam keluarga agar anak-anak mengidolakan ayahnya, bangga, dan menjadikannya sebagai pahlawan. Sebab seorang ayah yang baik telah bertanggung jawab sebagai pemimpin dalam keluarga, berusaha maksimal untuk memenuhi nafkah lahir dan batin, ditengah kesibukannya tetap berusaha mendidik istri dan anak-anaknya, dan berusaha keras menjadi teladan kebaikan bagi keluarganya.

2. Ayah adalah Pemimpin dalam Rumah Tangga

Dalam keluarga ayah adalah seorang pemimpin. Sorang pemimpin yang sesungguhnya dan bertanggung jawab atas yang dipimpinnya. Hal sesuai dengan sabda nabi Muhammad SAW yang artinya sebagai barikut :

“Ketahuilah, setiap kalian adalah pemimpin dan setiap kalian akan dimintai pertanggungjawaban atas yang dipimpinnya. Penguasa adalah pemimpin, dia akan dimintai pertanggungjawaban atas yang dipimpinnya. Setiap kepala keluarga adalah pemimpin anggota keluargannya dan dia akan dimintai pertanggungjawaban atas yang dipimpinnya...”

Dalam kontek tanggung jawab sebagai pemimpin dalam keluarga, maka seorang ayah memiliki tanggung jawab mencakup hal-hal sebagai berikut ; 1) pemberi nafkah dan pelindung, 2) pendidik dan pembimbing, 3) pengambil keputusan dan penegak aturan, 4) teladan dan panutan, dan 5) penjaga keseimbangan keluarga.

3. Mewujudkan Ayahku Pahlawanku

Untuk dapat mewujudkan seorang ayah agar dapat menjadi idola dan pahlawan bagi anak-anaknya, maka seorang ayah sebagai pemimpin dalam keluarga memiliki peran utama sebagai berikut :

Memberikan Nafkah Lahir dan Batin : Ayah bertanggung jawab untuk memenuhi kebutuhan finansial keluarga. Seorang laki-laki yang keluar masuk ke dalam hutan untuk mencari kayu bakar lalu dijualnya untuk mencari rezeki yang halal menghidupi keluarganya jauh lebih mulia, dari pada seorang laki-laki yang beribadah terus di dalam masjid tidak memperhatikan nafkah untuk keluarganya. Maka sudah semestinya seorang ayah harus bekerja keras membanting tulang mencari rezeki yang halal bagi keluarganya dengan beragam pekerjaan dan profesi yang dilakukan sesuai dengan keterampilan atau kemampuan yang dimiliki. Disamping itu seorang ayah juga bertanggung jawab terhadap kebutuhan batiniyah semua anggota keluarganya dengan berbagai macam kegiatan yang positif dan menyenangkan, serta membangun harmoni keluarga.

Memberikan Perlindungan : Ayah sebagai pemimpin berperan sebagai pelindung keluarga, baik secara fisik maupun psikologis. Seorang ayah harus dapat menciptakan lingkungan yang baik dan harus dapat mendatangkan rasa aman dan nyaman bagi semua anggota keluarganya. Maka sorang ayah harus dapat menggerakan semua potensi dan memberikan perhatian yang lebih dalam menciptakan rumah tangga yang aman dan nyaman.

Mendidik dan Membimbing : Seorang ayah bertanggung jawab penuh untuk mendidik semua anggota keluarganya untuk menjadi pribadi yang memiliki aqidah yang lurus dan kokoh, bersemangat beribadah dengan baik dan benar, memiliki akhlaqul karimah, dan mencintai Al-Qur’an. Seorang ayah juga bertugas memotivasi semua anggota keluarganya untuk bersemangat melakukan amal sholeh (kebaikan) dan mencegah dari aktifitas yang munkar (keburukan).

Menjadi Teladan Kebaikan : Sebagai sorang pemimpin, ayah diharapkan dapat menjadi contoh dan panutan bagi istri dan anak-anaknya dengan menunujukkan sikap tegas, berwibawa, bijaksana, dan bertindak benar dalam kehidupan sehari-hari. Seorang ayah harus dapat menjadi role model kebaikan dalam menumbuhkan kejujuran, amanah, disiplin, lemah lembut dan kasih sayang, peduli kepada sesama, semangat dalam ibadah, kerja keras, dan lain-lain.

Menciptakan Lingkungan yang Positif : Seorang ayah bertanggung jawab untuk membangun lingkungan yang positif bagi anak, baik secara fisik ataupun non fisik. Dalam kontek fisik (sarana prasarana) seorang ayah harus siap menjadi fasilitator terbaik terkait hal-hal yang dibutuhkan anak untuk mendukung proses tumbuh kembangnya. Dalam kontek non fisik seorang ayah bertanggung jawab untuk membuat aturan dan batasan yang jelas di rumah agar anak-anaknya memahami batasan dan dapat bertumbuh dengan baik.

Mengambil Keputusan dengan Bijaksana : Seorang ayah diharapkan dapat membuat keputusan penting untuk semua anggota keluargannya secara bijaksana serta melibatkan semua anggota keluarga dalam proses pengambilan keputusan tersebut agar dapat diambil atau didapatkan solusi terbaik. Seorang ayah harus dapat membangun pola komunikasi yang positif dan demokratis dalam keluarga.

 

 

 

 

Berbagi

Postingan Terkait

Posting Komentar

Konfirmasi Penutupan

Apakah anda yakin ingin menutup pemutaran video ini?