- Diposting oleh : Humas Bina Amal
- pada tanggal : Oktober 07, 2025
Semarang, Oktober 2025 — KB-TKIT Bina Amal 03 Semarang menunjukkan komitmennya dalam membentuk generasi peduli lingkungan melalui program unggulan “TAMPAH SIJI” (Tabungan Sampah Berbasis Teknologi Jaring Kolaborasi). Inovasi ini digagas oleh Kepala Sekolah, Ustadzah Nur Isnaeni, S.Pd., sebagai best practice dalam ajang Lomba Kepala Sekolah Berprestasi jenjang PAUD Dinas Pendidikan Kota Semarang.
Program “TAMPAH SIJI” hadir sebagai Solusi Cerdas Peningkatan Kemitraan Sekolah yang mengintegrasikan pendidikan lingkungan, literasi, dan teknologi. Ide tersebut berawal dari permasalahan sederhana — penumpukan sampah harian di lingkungan sekolah — yang kemudian diubah menjadi sarana pembelajaran yang menyenangkan dan produktif.
Melalui kegiatan pilah sampah rutin setiap Jumat, anak-anak belajar membedakan sampah organik dan anorganik. Sampah anorganik yang terkumpul dicatat sebagai tabungan sampah sekolah. Dana hasil tabungan digunakan untuk membeli benih tanaman yang kemudian ditanam dan dirawat oleh anak-anak dalam kegiatan literasi lingkungan. Mereka belajar menanam sayuran seperti pakcoy dan kangkung serta memelihara lele di wadah galon.
Tak berhenti di situ, hasil panen diolah menjadi aneka makanan sehat seperti keripik pakcoy, es krim pakcoy, sawi bakso, hingga pizza kangkung, yang menumbuhkan semangat anak-anak untuk gemar makan sayur.
Program ini sukses berkat dukungan Majelis Sekolah PAUD IT Bina Amal 03, Tim Penggerak PKK Kelurahan Bendan Ngisor, dan Puskesmas Pegandan yang berperan dalam pelatihan dan edukasi gizi. Selain itu, teknologi juga dimanfaatkan — orang tua dapat memantau hasil penjualan sampah melalui barcode yang dikirimkan sekolah.
Dengan semangat kolaborasi dan inovasi, TAMPAH SIJI menjadi inspirasi nyata bagaimana sekolah dapat menanamkan nilai-nilai cinta lingkungan sejak usia dini.