Skip to Content
Loading...
Bina Amal
Bina Amal
Online
Assalamualaikum... 👋
Ada yang bisa dibantu?

✨ “Bisa Nggak, Mendidik Anak Tanpa Bentakan?” — Orang Tua PAUDIT Bina Amal 03 Dapat Bekal Disiplin Positif ✨

 


Semarang, 18 Oktober 2025 – KB-TKIT Bina Amal 03 kembali menggelar kegiatan rutin KUANTUM (Kegiatan Orang Tua Mengaji) yang telah diselenggarakan setiap bulan sejak awal tahun ajaran. Pada edisi kali ini, tema yang diangkat sangat relevan dengan kehidupan keluarga modern, yakni “Menerapkan Disiplin Positif Tanpa Bentakan pada Anak, Bisakah?” — sebuah tema yang lahir dari aspirasi dan kebutuhan para orang tua.

Acara dimulai pukul 08.00 WIB dengan pembukaan oleh MC Ustadzah Asih, dilanjutkan sambutan dari Kepala Sekolah, Ustadzah Neni, dan Ketua Majelis Sekolah, Bapak Ahlan Qi Sahlan, S.Si.

Sebelum masuk ke sesi utama, suasana hangat tercipta lewat penampilan ceria anak-anak yang menari di depan para ayah dan bunda. Keceriaan mereka membuat para orang tua antusias merekam momen berharga tersebut.

Acara inti menghadirkan narasumber Bapak Hariyatman Prasetya Junior, S.Psi., seorang HRD Yayasan Wakaf Bina Amal sekaligus alumni Psikologi Universitas Diponegoro Semarang. Dalam pemaparannya, beliau menjelaskan bahwa bentakan bukanlah tindakan tiba-tiba tanpa sebab, melainkan akumulasi tekanan dan kelelahan yang menumpuk selama proses mendidik anak.

Beliau memaparkan Lima Penyebab Utama Bentakan:

  1. Kelelahan fisik dan mental

  2. Merasa tidak didengar

  3. Tekanan dari luar

  4. Rasa kehilangan kendali

  5. Luka atau pola lama

Bentakan tidak selalu berarti ibu jahat, tetapi sering muncul dari niat agar anak menjadi lebih baik,” ujar Pak Hariyatman.

Pada sesi kedua, beliau menekankan bahwa tujuan utama bukan melarang marah, tetapi mengelola emosi sebelum meledak. Saat bentakan terlanjur terjadi, ada langkah bijak yang bisa dilakukan:

  1. Anggap bentakan bukan kegagalan, tetapi kesempatan mengajarkan tanggung jawab.

  2. Ibu perlu meminta maaf dengan tulus.

  3. Gunakan momen itu sebagai titik balik agar anak belajar tanggung jawab dan melihat contoh kejujuran dari orang tua.

  4. Anak tidak butuh ibu yang sempurna, tapi ibu yang mau terus belajar mengelola diri dengan kasih.

Melalui kegiatan KUANTUM ini, diharapkan para orang tua semakin terbekali dalam menciptakan lingkungan rumah yang penuh kasih, positif, dan mendukung tumbuh kembang anak secara sehat. 💚

Berbagi

Postingan Terkait

Posting Komentar

Konfirmasi Penutupan

Apakah anda yakin ingin menutup pemutaran video ini?