- Diposting oleh : Humas Bina Amal
- pada tanggal : September 17, 2025
“Do re mi fa sol la si do...
Do si la sol fa mi re do...”
Semarang, 11 September 2025 –Alunan nada dari pianika terdengar riuh dan meriah di kelas empat SDIT Bina Amal. Suara anak-anak yang melantunkan solmisasi itu menandai dimulainya kegiatan Puncak Tema Ke-2 dengan tema “Seni Musik”.
Kegiatan diawali dengan doa bersama di kelas masing-masing, dilanjutkan persiapan, serta pelajaran tahfidz. Antusiasme siswa sudah tampak sejak pagi.
“Wah, nanti belajar tentang musik dan menyanyi dengan Pak Naeiv ya, Bu?” ujar Afina, salah satu siswi kelas 4 dengan penuh semangat.
Sesi utama diisi oleh narasumber, Pak Naeiv, yang menyampaikan pentingnya seni dalam kehidupan.
“Seni adalah keindahan. Alam semesta yang indah ini merupakan anugerah dari Allah SWT. Allah Maha Indah dan menyukai keindahan,” jelasnya.
Beliau juga memaparkan ragam seni, di antaranya seni tari, seni musik, seni sastra, dan seni peran. Anak-anak diperkenalkan pula dengan jenis-jenis alat musik:
-
Alat musik melodis, yaitu alat musik yang menghasilkan nada, seperti gitar, angklung, biola, pianika, dan sebagainya.
-
Alat musik ritmis, yaitu alat musik yang tidak menghasilkan nada, seperti drum, rebana, marakas, dan lainnya.
Usai penyampaian materi, para siswa praktik langsung memainkan pianika yang sudah mereka bawa dari rumah. Lagu “Paman Datang” menjadi pengiring keceriaan anak-anak dalam belajar musik bersama.
Kegiatan ditutup dengan sesi refleksi. Anak-anak terlihat senang, bersemangat, sekaligus memperoleh banyak pengetahuan baru.
“Sungguh padat kegiatan puncak tema hari ini, karena anak-anak juga masih ada KBM tahfidz dan qiro’aty. Alhamdulillah, mereka tetap antusias. Semoga kegiatan ini menambah wawasan, keterampilan seni musik, sekaligus menumbuhkan rasa syukur kepada Allah SWT yang menciptakan seni,” ungkap Bu Retno, salah satu wali kelas 4.
Dengan adanya puncak tema ini, diharapkan siswa tidak hanya memahami teori tentang seni musik, tetapi juga mampu mempraktikkannya, serta menjadikan seni sebagai sarana menumbuhkan rasa syukur dan kreativitas.