• Diposting oleh : Humas Bina Amal
• pada tanggal : Agustus 19, 2025

Semarang – Dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia, SDIT Bina Amal 04 menggelar upacara bendera dengan penuh khidmat pada Minggu, 17 Agustus 2025. Upacara ini berlangsung di lapangan sekolah dan diikuti dengan antusias oleh para murid serta guru. Sejak pagi, wajah-wajah ceria peserta didik tampak berbaris rapi dengan seragam putih merah, melambangkan semangat nasionalisme yang tumbuh sejak dini.

Meski baru memiliki dua kelas, partisipasi siswa sangat membanggakan. Sebanyak 96% murid hadir mengikuti upacara. Tingginya kehadiran menjadi bukti bahwa semangat kemerdekaan tidak diukur dari jumlah besar, melainkan dari tekad dan kesungguhan untuk menghargai perjuangan para pahlawan.

Pengalaman Pertama yang Menginspirasi

Momen istimewa terasa ketika Abdul Falah, siswa kelas 2, mendapat kepercayaan menjadi pemimpin upacara. Dengan suara lantang dan penuh semangat, ia berhasil memimpin jalannya prosesi hingga selesai. “Saya senang, ini adalah pengalaman saya yang pertama,” ucapnya penuh kegembiraan setelah bertugas.

Bagi anak seusianya, kesempatan tersebut tentu sangat berkesan. Tidak hanya melatih keberanian, tetapi juga menumbuhkan rasa percaya diri untuk tampil di depan umum. Hal ini menjadi langkah awal dalam membentuk karakter pemimpin di masa depan.

Petugas pengibar bendera, yaitu Habibie, Khaira, dan Dewangga, juga menunjukkan kesungguhan luar biasa. Dengan gerakan teratur, mereka mengibarkan Sang Saka Merah Putih diiringi lagu Indonesia Raya. Seluruh peserta upacara pun menyanyikan lagu kebangsaan dengan lantang, menambah khidmat suasana dan menghadirkan rasa haru serta bangga.

Lomba Agustusan yang Penuh Makna

Setelah upacara selesai, suasana berganti menjadi lebih meriah dengan pengumuman pemenang lomba agustusan. Selama beberapa hari sebelumnya, siswa mengikuti berbagai lomba yang penuh keseruan. Untuk lomba individu, ada “Caping Strike” yang menguji kelincahan dan ketepatan, serta “Karung Race” yang selalu menciptakan tawa riang.

Sementara itu, lomba kelompok seperti “Pipa Bocor” dan “Karet Sakti” menuntut kerjasama serta strategi. Lomba-lomba ini tidak sekadar hiburan, tetapi mengandung nilai pendidikan yang mendalam. Anak-anak belajar arti kebersamaan, sportivitas, dan semangat juang, layaknya para pahlawan yang bersatu demi mewujudkan Indonesia merdeka.

Saat nama para pemenang diumumkan, wajah gembira terpancar dari seluruh peserta. Namun, bukan hanya pemenang yang merasa bahagia. Semua murid menikmati momen kebersamaan, karena yang terpenting adalah pengalaman berharga untuk belajar dan bersenang-senang bersama.

Pesan Kepala Sekolah

Kepala SDIT Bina Amal 04, Samsiati, SKM., S.Pd., menyampaikan bahwa kegiatan ini adalah bagian penting dari pendidikan karakter. “Melalui upacara dan lomba kemerdekaan, anak-anak belajar disiplin, menghargai perjuangan pahlawan, serta memahami arti kebersamaan. Kami ingin menanamkan bahwa menjadi bagian dari bangsa Indonesia adalah kebanggaan tersendiri. Kemerdekaan ini adalah hasil perjuangan panjang, dan tugas kita sekarang adalah mengisinya dengan hal-hal bermanfaat,” ujarnya.

Beliau menambahkan bahwa cinta tanah air harus ditanamkan sejak dini dengan cara sederhana namun bermakna. Dengan begitu, nilai nasionalisme akan terus tumbuh dalam diri anak hingga dewasa kelak, membentuk pribadi yang siap berkontribusi untuk bangsa.

Semangat yang Menyala

Perayaan HUT RI di SDIT Bina Amal 04 memang sederhana, namun penuh makna. Dari barisan kecil murid kelas 1 dan 2, terpancar semangat besar untuk mencintai Indonesia. Bendera Merah Putih yang berkibar megah menjadi saksi lahirnya generasi penerus yang siap mengemban estafet perjuangan bangsa.

Hari itu bukan sekadar peringatan, melainkan momentum menyalakan semangat kemerdekaan di hati anak-anak. Dari sekolah yang baru tumbuh ini, terukir harapan bahwa generasi muda akan terus menjaga persatuan, meneladani para pahlawan, dan mengisi kemerdekaan dengan karya terbaik. (Samsi)