Skip to Content
Loading...
Bina Amal
Bina Amal
Online
Assalamualaikum... 👋
Ada yang bisa dibantu?

Pentingnya Pendidikan Al-Qur’an pada Anak Usia Dini


Anak: Amanah dan Masa Emas

Anak adalah amanah sekaligus anugerah yang Allah titipkan kepada orang tua. Pada masa usia dini, mereka berada pada fase perkembangan yang sangat menentukan, baik secara fisik, kognitif, maupun spiritual. Fase ini dikenal sebagai golden age atau masa emas—periode ketika kemampuan belajar anak berkembang sangat cepat.

Apa pun yang ditanamkan pada usia ini akan melekat kuat hingga dewasa. Karena itu, orang tua perlu menanamkan hal-hal mendasar yang akan menjadi pondasi hidupnya. Salah satunya adalah pendidikan Al-Qur’an.

Al-Qur’an Sebagai Pedoman Hidup

Allah Swt. berfirman dalam QS. Al-Baqarah [2]:2:

“Kitab (Al-Qur’an) ini tidak ada keraguan padanya; menjadi petunjuk bagi mereka yang bertakwa.”

Ayat ini menegaskan kedudukan Al-Qur’an sebagai pedoman hidup setiap muslim. Bila anak dikenalkan pada Al-Qur’an sejak dini, setiap langkah hidupnya kelak akan dipandu oleh cahaya wahyu.

Para pakar pendidikan menyebut, 80% kecerdasan anak terbentuk pada lima tahun pertama kehidupannya. Pada usia ini daya serap anak luar biasa, baik dalam bahasa, perilaku, maupun kebiasaan. Mengajarkan Al-Qur’an sejak kecil ibarat mengukir di atas batu—hasilnya membekas kuat. Sebaliknya, menundanya hingga dewasa ibarat menulis di atas air.

Imam Asy-Syafi’i berkata:

“Barang siapa mempelajari Al-Qur’an di waktu kecil, maka Al-Qur’an itu akan bercampur dengan daging dan darahnya.”

Manfaat Pendidikan Al-Qur’an Sejak Dini

  1. Menumbuhkan Kecintaan pada Al-Qur’an
    Anak yang terbiasa mendengar dan membaca Al-Qur’an akan tumbuh dengan rasa cinta yang alami, menjadikannya sahabat hidup.

  2. Pembentukan Karakter dan Akhlak Mulia
    Nilai-nilai Al-Qur’an melahirkan pribadi jujur, sabar, bertanggung jawab, dan penuh kasih sayang.

  3. Membiasakan Ibadah Sejak Kecil
    Anak yang dibiasakan doa-doa pendek dan ayat pilihan lebih mudah diarahkan untuk shalat dan ibadah lainnya.

  4. Menguatkan Kecerdasan Spiritual dan Emosional
    Mendengar lantunan ayat Al-Qur’an membawa ketenangan jiwa, membantu anak lebih stabil dalam emosi.

  5. Meneguhkan Identitas Muslim
    Di era globalisasi, pendidikan Al-Qur’an menjaga anak dari pengaruh negatif sekaligus memperkuat jati diri sebagai muslim.

Peran Orang Tua, Pendidik, dan Masyarakat

Rasulullah saw. bersabda:

“Setiap anak dilahirkan dalam keadaan fitrah. Maka kedua orang tuanyalah yang menjadikannya Yahudi, Nasrani, atau Majusi.” (HR. Bukhari-Muslim)

Hadis ini menegaskan bahwa orang tua adalah madrasah pertama bagi anak. Beberapa langkah praktis yang bisa dilakukan antara lain:

  • Membacakan atau memperdengarkan murottal sejak anak dalam kandungan.

  • Membiasakan doa-doa pendek dalam aktivitas sehari-hari.

  • Mengajarkan huruf hijaiyah dengan cara yang menyenangkan.

  • Memberi teladan dengan rutin membaca Al-Qur’an di rumah.

Selain orang tua, lembaga pendidikan seperti TPA, TK Islam, maupun sekolah berbasis Islam membantu anak belajar secara sistematis. Masyarakat juga berperan lewat majelis taklim, lomba tilawah, dan program hafalan bersama.

Pendidikan Al-Qur’an di Era Digital

Tantangan terbesar saat ini adalah derasnya arus digitalisasi. Anak lebih banyak terpapar gawai dan hiburan yang melalaikan dari Al-Qur’an. Karena itu, pendidikan perlu dikemas kreatif:

  • Aplikasi interaktif belajar Al-Qur’an,

  • Video pembelajaran menarik,

  • Metode hafalan yang menyenangkan.

Dengan cara ini, Al-Qur’an tetap dekat dengan hati anak di tengah modernisasi.

Penutup

Pendidikan Al-Qur’an sejak dini bukan sekadar bekal dunia, tetapi juga investasi akhirat. Imam Al-Ghazali menegaskan:

“Jika anak dibiasakan dengan kebaikan dan dididik di atasnya, maka ia akan tumbuh menjadi baik dan bahagia di dunia dan akhirat. Sebaliknya, jika dibiasakan dengan keburukan, maka ia akan celaka dan binasa.”

Karena itu, sudah seharusnya orang tua, pendidik, dan masyarakat bersinergi dalam menanamkan pendidikan Al-Qur’an sejak dini. Dengan demikian, kita akan melahirkan generasi Qur’ani—generasi yang menjadikan Al-Qur’an sebagai cahaya kehidupannya dan rahmat bagi sekitarnya.


Berbagi

Postingan Terkait

Posting Komentar

Konfirmasi Penutupan

Apakah anda yakin ingin menutup pemutaran video ini?