- Diposting oleh : Humas Bina Amal
- pada tanggal : Agustus 20, 2025
Semarang, 19 Agustus 2025 — Suasana penuh semangat terpancar dari wajah ratusan siswa SDIT Bina Amal yang memadati Masjid SMPIT Bina Amal. Mereka bukan sekadar mengikuti kegiatan rutin sekolah, tetapi mendapatkan kesempatan emas: belajar langsung tentang kepemimpinan dari kakak-kakak OSIS SMPIT Bina Amal, yang tampil sebagai teladan nyata bagi generasi penerus.
Sejak pagi, acara Puncak Tema ini dibuka dengan penuh keceriaan. Para peserta disambut hangat oleh panitia, lalu diajak menyelami makna kepemimpinan. Yang membuat suasana berbeda, materi tidak disampaikan oleh guru, tetapi langsung oleh Jordan Rasyid Al Fatih, Ketua OSIS SMPIT Bina Amal.
“Semua orang bisa menjadi pemimpin. Kuncinya ada pada disiplin, tanggung jawab, dan keberanian. Pemimpin harus berani menyampaikan ide, berbicara di depan umum, dan mengambil keputusan dengan bijak,” tegas Jordan di hadapan adik-adiknya.
Penyampaian Jordan yang lugas, penuh semangat, sekaligus dekat dengan bahasa anak-anak membuat materi terasa hidup. Siswa SDIT yang semula tampak ragu-ragu, perlahan berubah menjadi lebih berani. Banyak dari mereka yang kemudian memberanikan diri bertanya, mencoba berbicara, bahkan mengungkapkan pendapat di depan teman-teman.
Bagi siswa seperti Dikta, pengalaman ini begitu berkesan.
“Kegiatan ini bermanfaat banget. Kakak OSIS keren dalam menjelaskan, jadi kami bisa lebih paham cara menjadi pemimpin,” ungkapnya dengan mata berbinar.
Tak hanya mendengarkan, peserta juga merasakan praktik nyata lewat kegiatan outbound di lapangan SMPIT. Tawa ceria dan sorak semangat pecah saat anak-anak mengikuti permainan estafet tepung dan perang badar. Melalui permainan ini, nilai kerja sama, sportivitas, dan keberanian dipraktikkan secara langsung.
Menurut Ibu Siti Hasmah, S.Pd, Pembina OSIS SMPIT Bina Amal, kegiatan ini bukan sekadar seremonial, melainkan sarana nyata untuk menanamkan karakter kepemimpinan sejak dini.
“Adik-adik SDIT senang sekali, karena mereka bisa belajar langsung dari kakak OSIS yang ramah dan menjadi role model. Inilah bentuk estafet kepemimpinan: menumbuhkan jiwa pemimpin sejak bangku SD,” jelasnya.
Menjelang siang, kegiatan resmi ditutup. Para peserta kembali dengan wajah penuh senyum, membawa pulang lebih dari sekadar pengalaman: mereka pulang dengan keberanian baru untuk melangkah.
Puncak Tema di SMPIT Bina Amal tahun ini seolah menegaskan, bahwa kepemimpinan bukan hanya teori di kelas, tetapi nilai hidup yang harus diasah, diwariskan, dan dipraktikkan sejak dini. OSIS SMPIT Bina Amal telah menyalakan api semangat itu di hati adik-adiknya—api yang kelak akan tumbuh menjadi cahaya kepemimpinan bagi masa depan bangsa. (Jordan)