- Diposting oleh : Humas Bina Amal
- pada tanggal : Juli 29, 2025
Guru merupakan pemeran utama dalam proses pembelajaran, guru dituntut untuk dapat memiliki kualifikasi dasar seperti menguasai materi, antusiasme dan penuh kasih sayang dalam prosesnya mengajar atau mendidik kepada setiap muridnya. Seorang guru harus sedapat mungkin mengajar dengan dilandasi kasih sayang tanpa memandang status sosial, ekonomi dan lain sebagainya.
Sifat seorang guru hendaklah mampu menjadi tauladan bagi murid-muridnya, keteladanan dalam Pendidikan merupakan metode yang berpengaruh dan terbukti paling berhasil dalam mempersiapkan dan membentuk aspek moral, spiritual, dan etos sosial anak. Mengingat pendidik adalah seorang figur terbaik dalam pandangan anak, yang tindak-tanduk dan sopan-santunnya, disadari atau tidak, akan ditiru oleh anak didiknya, bahkan bentuk perkataan, perbuatan dan tindak tanduknya, akan senantiasa tertanam dalam kepribadian anak.
Oleh karena itu, masalah keteladanan menjadi faktor penting dalam menentukan baik buruknya anak, Jika pendidik berakhlak mulia, berani, dan menjauhkan diri dari perbuatan-perbuatan yang bertentangan dengan agama, maka anak akan terbentuk dengan akhlak mulia, berani dan menjauhkan diri dari perbuatan-perbuatan yang bertentangan dengan agama.
Seorang anak, bagaimanapun besarnya usaha yang dipersiapkan untuk kebaikannya, bagaimanapun sucinya fitrah, ia tidak akan mampu memenuhi prinsip-prinsip kebaikan dan pokok-pokok pendidikan utama, selama ia tidak melihat sang pendidik sebagai teladan dan nilai-nilai moral yang tinggi. Adalah sesuatu yang sangat mudah bagi pendidik, yaitu mengajari anak dengan berbagai materi pendidikan, akan tetapi sesuatu yang sangat sulit bagi anak untuk melaksanakannya ketika ia melihat orang yang memberikan pengarahan dan bimbingan kepadanya tidak mengamalkannya.
Menjadi pendidik dalam membimbing anak harus dengan keteladanan, kesabaran yang sangat mendalam, karena bagaimanapun juga seorang guru Ketika didalam kelas harus mampu sebagai pengganti orangtuanya, sehingga peran orangtua diambil alih oleh guru yang membimbing ataupun mendiidk di kelas.
Etika guru dalam perspektif Islam berkaitan dengan tingkah laku seorang guru, yang mesti berperilaku sebagai orang yang berilmu, penyabar, takwa dan iklas sebagaimana yang telah digambarkan dalam alqur’an.
Q.S. al Mujadilah : 11 disebutkan bahwa Allah akan meninggikan derajat bagi orang-orang yang beriman dan memiliki ilmu pengetahuan.
Artinya : “……, Maka berdirilah, niscaya Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat. Dan Allah maha mengetahui apa yang kamu kerjakan.”
Begitupun dengan sifat sabar yang guru miliki, kesabaran merupakan syarat yang sangat diperlukan didalam proses belajar mengajar. Sifat sabar sangat perlu dimiliki oleh setiap guru baik dalam melakujkan tugas mendidik maupun menanti hasil dari jerih payahnya, penyabar termasuk sifat mendasar yang menolong keberhasilan mendidik dalam tugas guru dan tanggungjawab pembentukan dan perbaikan. Adalah sifat sabar yang dengan sifat itu murid akan tertarik kepada pendidiknya. Dengan kesabaran pendidik setiap murid akan berhasil dengan akhlak yang terpuji dan terjauhkan dari perangai tercela. Bahkan di hadapan muridnya, pendidik akan menjadi malaikat dalam wujud manusia.
Jika pendidik tidak menghiasi dirinya dengan taqwa, perilaku dan mu’amalah yang berjalan pada metode Islam, maka anak akan tumbuh menyimpang, terombang-ambing dalam kerusakan, kesesatan dan kebodohan. Harapannya pendidik memahami realita ini, jika menginginkan kebaikan, perbaikan dan petunjuk bagi anak-anak. Selain itu pula, seorang guru juga perlu memilki keikhlasan, karena itu mutlak dimilki oleh setriap guru. Selain dapat membuat suasana belajar lebih kondusif, dalam proses mentransfer nilai-nilai, ajaran-ajaran dan bahan materi pun mudah terlaksana dan dapat diterima dengan baik juga dapat menghilangkan rasa tertekan pada diri guru itu sendiri.
Seorang guru harus mampu memberikan contoh etika yang baik bagi muridnya dalam melaksanakan tugasnya sebagai guru, karena keikhlasan, kesabaran, ketakwaan dan kejujuran guru dalam pekerjaannya merupakan jalan terbaik kearah suksesnya proses belajar mengajar dan akan menjadi guru yang benar-benar dirindukan oleh murid-muridnya.
Kesimpulannya dari uraian diatas adalah bahwa memberikan teladan yang baik dalam pandangan Islam merupakan metode Pendidikan yang paling membekas pada anak didik. Ketika anak menemukan pada diri pendidiknya suatu teladan yang baik dalam segala hal,maka ia telah meneguk prinsip-prinsip kebaikan yang dalam jiwanya akan membekas berbagai etika Islam.