- Diposting oleh : Humas Bina Amal
- pada tanggal : Oktober 17, 2022

Allah adalah pewaris tertinggi dan tiada berakhir. Ia pula pemilik semuanya secara mutlak. Apa yang ada di tangan makhluk hanyalah titipan belaka. Maka pada akhirnya semua kepemilikan itu akan dikembalikan kepada Allah setelah ditinggal oleh pemilik-pemilik sementaranya yang fana. Setelah berbagai kepemilikan diwariskan bergantian oleh satu orang kepada orang lain, akhirnya setelah semua binasa, seluruh kepemilikan itu “diwariskan” kembali kepada Allah.
Dengan memahami sifat al-Warits, manusia menjadi hidup dengan rasa qanaah. Ia tidak akan rakus terhadap harta duniawi lantaran sadar itu hanya fana dan sementara belaka. Ia sadar segalanya hanyalah titipan Allah semata. Maka bila Allah mengambilnya, ia tidak dapat berbuat apa-apa. Dengan demikian hidupnya menjadi tenang, merasa cukup dengan apa yang Allah anugerahkan kepadanya. Yayasan Bina Amal Semarang